Halaman

GEMPITA

GEMPITA
Lomba Kelompencapir Minapolitan

Minggu, 27 Juni 2010

BUDIDAYA Eucheuma sp


Budidaya Eucheuma sp.


1.      Pemilihan lokasi
         Lokasi Mudah Dijangkau
         Dasar Perairan Terdiri Dari Pasir Kasar Dan Pecahan Karang
         Salinitas Air Laut 30 – 35  Permil
         Suhu Air 26 – 28 °C
         Ph Air 6 – 9
         Perairan Bersih Dan Jernih
         Kedalaman Minimal 50 cm
         Arus Cukup (0,2-0,4 M / Detik)
         Terlindung Dari Arus Dan Hempasan Ombak Yang Kuat (Ada Karang Pemecah Ombak, Terlindung Pulau)

         Air Tidak Tercemar Limbah Industri, Minyak Dari Kapal Atau Pemukiman
         Tidak Banyak Predator/Hama Dan Kompetitor/Pesaing Rumput Laut
         Bukan Merupakan Jalur Pelayaran

2.      Bibit
a. Pemilihan Bibit
         Thallus muda, bercabang banyak dan rimbun berujung runcing dan segar
         Warna cerah tidak pucat (coklat-kecoklatan, hijau)
         Sehat tidak ada bercak atau luka/rusak
         Usia minimal 2 minggu
         Bibit tidak tercampur jenis rumput lainnya
b. Pengangkutan Bibit
         Bibit dimasukkan ke dalam karung/dus
         Tidak terkena sinar matahari secara langsung
         Tidak terkena air tawar/hujan
         Tidak terkena minyak atau kotoran lain
         Jauh dari sumber panas mis : mesin mobil, mesin perahu dll

3.      Penanaman
Metoda Taman: 
           (1). Lepas Dasar;         (2). Rakit Apung;      (3). Rawai
         Bibit diikat pada tali ris Ø 4 mm  (kira-kira 100 gr / ikat)
         Tali ris diikat pada tali utama Ø 8 mm
         Penanaman sebaiknya dilakukan pagi hari
         Pada usia 3 minggu, dilakukan pemotongan/penyebaran thallus
         Perawatan selalu dilakukan dengan membersihkan kotoran, lumut, lumpur yang menempel pada tanaman atau tali
Metoda Lepas Dasar
A.  Peralatan Dan Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Satu Blok Ukuran 10 M X 10 M (100 M 2 ) Antara Lain;
         Patok Kayu Atau Bambu Panjang 1 M Dengan Diameter 5 Cm Sebanyak 55 Buah.
         Tali Poliethylen Berdiameter  4 Mm (Tali Ris/Tali Rentang) Sebanyak 2 Kg.
         Tali Poliethylen Berdiameter 8 Mm (Tali Utama), Sebanyak 3 Kg.
         Tali Rafia, Sebanyak 1 Kg
         Diperlukan Alat Angkut Bibit Atau Hasil Panen Di Air Seperti Rakit Bambu, Ban Dalam Mobil, Atau Sampan.
         Bibit Rumput Laut Sebanyak 200 Kg
B.  Cara penanaman rumput laut; yaitu dengan mengikat rumput laut pada tali ris  (Ø 4 mm) yang direntangkan di antara tali utama (Ø 8 mm). Bibit seberat 100 gram diikat tali rafia kemudian diikatkan pada tali ris. Jarak antara ikatan rumput laut 20 cm, sedangkan jarak antara tali ris 25 cm atau dengan kata lain jarak tanam rumput laut adalah 20 x 25 cm



Metoda Rakit Apung
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk satu rangkaian terdiri dari 5 unit rakit apung ukuran 2,5 m x 5 m antara lain;
         Bambu besar Ø 10 -15 cm, sebanyak 15 batang
         Tali ris poliethylen Ø 4 mm, sebanyak 4 kg
         Tali jangkar poliethylen Ø 10 mm, 20 kg tergantung kedalaman lokasi
         Jangkar / patok kayu /batu pemberat  3 buah
         Tali rafia, satu gulung kecil 0.25 kg
         Peralatan lainnya (keranjang, pisau, sampan)
         Cara penanaman rumput laut yaitu dengan mengikat rumput laut pada tali ris  (Ø 4 mm) yang direntangkan di antara rakit bambu ukuran 2,5 X 5 m. Bibit seberat 100 gram diikat tali rafia kemudian diikatkan pada tali ris. Jarak antara ikatan rumput laut 25 cm, sedangkan jarak antara tali ris 25 cm atau dengan kata lain jarak tanam rumput laut adalah 25 x 25 cm


Gambar. Bentuk Unit Budidaya Rumput Laut Metoda Rakit Apung

Metoda Rawai
         Peralatan dan bahan yang dibutuhkan utk satu blok terdiri dari 6 rentang tali ris, luas satu blok 5 m x 50 m (panjang tali ris 50 m dengan jarak antara tali ris 1 m) antara lain:
»        Tali ris poliethylen Ø 8 mm, sebanyak 8 kg
»        Tali jangkar  + Tali Utama poliethylen Ø 10 mm, 4.5 kg tergantung kedalaman air.
»        Jangkar / patok kayu /batu pemberat  4 buah
»        Tali rafia, satu gulung kecil 3 kg
»        Bibit rumput laut, sebanyak 120-150 kg (1200-1500 rumpun @ 100 gram).
»        Pelampung Utama ( 6-8 buah)
»        Pelampung kecil/botol aqua (200 buah)
»        Peralatan lainnya (keranjang, pisau, sampan)

         Caranya: Rumput laut diikatkan di tali ris dengan jarak 20 cm dan panjang tali ris mencapai 50 – 75 m yang direntangkan pada tali utama (ø 10 mm). Pada kedua ujung tali utama diikatkan tali jangkar (ø 10 mm) yang dibawahnya diikatkan jangkar/batu karang/ batu pemberat. Sedangkan untuk mengapungkan rumput laut, pada tali ris diikat pelampung dari styrofoam atau botol aqua 500 ml atau pelampung khusus. pelampung diikat dengan tali penghubung  ke tali ris sepanjang 10 cm, sehingga rumput laut tetap berada 10 cm di bawah permukaan Air Laut. Pada Satu  Bentangan Tali Utama Dapat Diikatkan Beberapa Tali Ris Dengan Jarak Antar Tali Ris 1 M. Hal Ini Untuk Mengantisipasi Beradunya Tali Ris Akibat Ombak Atau Arus Laut.


4.      Perawatan
Pemeliharaan pertumbuhan rumput laut untuk ke tiga metoda yang dipaparkan di atas hampir sama yaitu meliputi:
         Membersihkan lumpur, lumut dan kotoran yang menempel pada rumput laut.
         Menyulam tanaman yang rusak atau lepas dari ikatan.
         Mengganti tali, patok, bambu, dan pelampung yang rusak.
         Menjaga tanaman dari serangan predator seperti ikan dan penyu.
5. Panen
         Panen dilakukan setelah usia tanaman  1,5 S/D 2 bulan
         Dipanen thallus yg tua sedangkan  yang muda ditanam kembali
         Rumput laut dibersihkan dari lumpur dan kotoran yang menempel
         Dijemur dengan diberi alas (sampai kandungan air 31- 35 %)
         Setelah kering, diayak untuk membuang garam dan pasir
         Dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering
         Tidak terkena embun dan air hujan, serta tidak lembab
         Siap dipasarkan

Kualitas Hasil Panen Baik Bila:
·         Usia panen cukup (1,5 – 2 bln)
·         Kandungan air baik (31-35 %)
·         Kandungan karaginan cukup (minimal 25 %)
·         Kandungan kotoran sedikit (2-5 %)
·         Kondisi tidak hancur/remuk
·         Warna seragam

Menghitung Laju Pertumbuhan Tanaman


 





Keterangan:
G         = Laju pertumbuhan harian (%)
W0        = Bobot rata-rata awal (gram)
Wt        = Bobot rata-rata akhir (gram)
t           = Waktu penimbangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar