SISTEM RESPIRASI PADA IKAN
Oleh: Erdiansyah
Alat
respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk
dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan
bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang
berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada
beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen
berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan
bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen
berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
Pernapasan
juga merupkan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan
seekor ikan. Ikan harus mendapatkan supply oksigen yang cukup di dalam
jaringannya agar dapat melepas energi melalui oksidasi lemak dan gula.
Energi yang terlepas dipergunakan untuk kegiatan tubuh didalam menjalani
masa kehidupannya.
Ikan
hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus.
Ikan bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri
kepala Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan
selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air,
sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.
Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ
berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang
sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang
tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula
berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat
pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang
merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan
sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi
menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan
02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele.
Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai
gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Morfologi Bentuk Insang
Pada prinsipnya ada dua macam bentuk isang, yaitu :
1. Insang yang mempunyai tutup insang, misalnya teleostei.
2. Insang
yang tidak memiliki tutup insang, misalnya selachii. Pada selachii ini
arcus branchiallis mempunyai lanjutan yang panjang dan ujungnya
melengkung disebut sebagai : septum interbranchiale.
Mekanisme pernafasan pada teleostei dapat dibedakan menjadi dua fase yaitu :
· Fase
inspirasi : pemasukan oksigen ke dalam alat pernapasan. Fase ini dapat
terjadi apabila tekanan cavum oris lebih kecil dari pada tekanan di
luar.
· Fase
ekspirasi : proses pelepasan udara dari alat pernafasan kea lam
sekitarnya. Fase ini dapat terjadi apabila tekanan dalam cavum oris
lebih besar dari pada tekanan di lingkungan luar.
Oleh
karena pada golongan selachii tidak mempunyai tutup insang maka
mekanisme pernafasan golongan ikan tersebut dilakukan dengan cara
memperbesar atau memperkecil cavum oris dengan jalan menurunkan atau
menaikkan dasar mulut.
Untuk beberapa ikan membutuhkan alat bantu pernafasan, ada beberapa macam alat bantu pernafasan, yaitu :
1. labyrinth
: merupakan rawan yang berlipat-lipat seperti bunga mawar yang
mengandung epithelium pernafasan. Terletak dalam suatu kantong di daerah
derso lateral pre operculum. Misalkan terdapat pada ikan Tricogaster sp, Halostoma sp, Anabas sp.
2. amborescene
: merupakan bangunan yang berbentuk seperti pohon yang terletak pada
bagian atas lengkung insang kedua dan ketiga. Misalnya pada ikan Clarias sp.
3. diverticula : terletak pad daerah pharynx. Misalnya pada ikan Ophiocephalus sp.
Gelembung Renang
Gelembung
renang pada ikan berwarna keputih-putihan. Secara umum gelembung renang
ikan terdiri dari dua rongga. Tetapi ada juga jenis ikan yang sulit
ditemukan gelembung renangnya. Bentuk gelembung renang pada setiap jenis
ikan cukup bervariasi. Bahkan diantara kedua rongga itu bisa juga
bervariasi seperti halnya pada ikan mas (Cyprinus carpio) rongga
bagian anterior lebih besar dari pada rongga bagian posterior. Tetapi
ada juga yang bagian posterior lebih besar dari pada bagian anterior
contoh pada ikan tawes (Puntius javanicus).
Pada
beberapa jenis ikan, pneumatocyv mempunyai hubungan dengan esophagus
dengan perantara suatu saluran yang disebut sebagai : ducus pneumaticus.
Berdasarkan ada tidaknya ducus pneumaticus ini maka ikan dapat
digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
· Physostomy, yaitu golongan ikan yang mempunyai ducus pneumaticus
· Physoclisti, yaitu golongan ikan yang tidak mempunyai ducus pneumaticus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar